Jakarta - Jika berbicara sistem otentifikasi, anggota tubuh yang sering digunakan adalah sidik jari. Nah, teknologi bernama PalmSecure ini punya cara yang sedikit berbeda, yang digunakan sebagai 'kunci' adalah pembuluh darah.
PalmSecure merupakan teknologi otentifikasi biometrik besutan Fujitsu. Bukan sidik jari yang 'dibaca' perangkat ini, melainkan pembuluh darah pada telapak tangan. Atau tepatnya, adalah menggunakan pola aliran darah untuk melakukan identifikasi data seseorang.
Fujitsu mengklaim, pendeteksian pembuluh darah termasuk aman karena verifikasi data terdapat di dalam tubuh, sehingga dipercaya tidak mungkin terjadi kekeliruan.
Karakteristik yang unik ini membuat teknologi verifikasi pembuluh darah pada telapak tangan menjadi salah satu pilihan atas dasar keamanan, termasuk bagi sistem pencatat waktu kehadiran di perkantoran.
Secara industri, tren pendapatan industri biometrik global selama tahun 2009-2014 diprediksi Fujitsu menunjukkan pertumbuhan tahunan sebesar dua digit.
"Tren global ini juga terjadi di Indonesia. Itulah mengapa Fujitsu memperkenalkan teknologi verifikasi pembuluh darah pada telapak tangan ini melalui lini produk PalmSecure," kata Achmad S. Sofwan, Presiden Direktur Fujitsu Indonesia.
"Teknologi pembuluh darah pada telapak tangan ini menawarkan alternatif solusi yang aman dan handal dalam segala kondisi dibandingkan dengan pemindaian sidik jari, iris dan geometri tangan," lanjutnya.
PalmSecure ditujukan kepada segmen enterprise, pasar kelas menengah, sektor pendidikan, asuransi dan pemerintahan yang membutuhkan solusi teknologi verifikasi yang sederhana dan aman.
"Baik itu untuk sistem pencatat kehadiran, metode sign-on, hingga sistem yang terbatas maupun untuk melindungi akses ke PC," Achmad menandaskan.
PalmSecure merupakan teknologi otentifikasi biometrik besutan Fujitsu. Bukan sidik jari yang 'dibaca' perangkat ini, melainkan pembuluh darah pada telapak tangan. Atau tepatnya, adalah menggunakan pola aliran darah untuk melakukan identifikasi data seseorang.
Fujitsu mengklaim, pendeteksian pembuluh darah termasuk aman karena verifikasi data terdapat di dalam tubuh, sehingga dipercaya tidak mungkin terjadi kekeliruan.
Karakteristik yang unik ini membuat teknologi verifikasi pembuluh darah pada telapak tangan menjadi salah satu pilihan atas dasar keamanan, termasuk bagi sistem pencatat waktu kehadiran di perkantoran.
Secara industri, tren pendapatan industri biometrik global selama tahun 2009-2014 diprediksi Fujitsu menunjukkan pertumbuhan tahunan sebesar dua digit.
"Tren global ini juga terjadi di Indonesia. Itulah mengapa Fujitsu memperkenalkan teknologi verifikasi pembuluh darah pada telapak tangan ini melalui lini produk PalmSecure," kata Achmad S. Sofwan, Presiden Direktur Fujitsu Indonesia.
"Teknologi pembuluh darah pada telapak tangan ini menawarkan alternatif solusi yang aman dan handal dalam segala kondisi dibandingkan dengan pemindaian sidik jari, iris dan geometri tangan," lanjutnya.
PalmSecure ditujukan kepada segmen enterprise, pasar kelas menengah, sektor pendidikan, asuransi dan pemerintahan yang membutuhkan solusi teknologi verifikasi yang sederhana dan aman.
"Baik itu untuk sistem pencatat kehadiran, metode sign-on, hingga sistem yang terbatas maupun untuk melindungi akses ke PC," Achmad menandaskan.
0 komentar:
Posting Komentar