Jakarta - Industri mobile tengah menggeliat di seluruh dunia, peluang inilah yang harus diambil oleh Indonesia. Melihat hal tersebut Kibar Kreasi mencoba menggali potensi industri mobile dalam negeri menggelar event Appmazinc: Mobile Apps Camp 2012.
Acara diadakan pada tanggal 16 – 17 November 2012 di kampus Universitas Indonesia, Depok. Event yang diadakan selama dua hari ini terdiri dari konferensi, pameran, serta bursa kerja seputar industri teknologi mobile. Event ini mengusung tema 'The Future of Mobile Applications Industry in Indonesia'.
Lebih luas, Appmaznic: Mobile Apps Camp bertujuan untuk memberikan informasi mengenai tren teknologi mobile terbaru di berbagai platform seperti Android, Windows Phone, dan Brew.
"Kami ingin memperlihatkan kepada khalayak yang lebih luas, terutama kepada para mahasiswa, mengenai potensi industri mobile yang sangat besar di negeri ini. Potensi ini mestinya dapat dieksplorasi lebih lanjut oleh para pengembang aplikasi mobile, karena kita tidak bisa hanya menjadi pengguna saja. Indonesia juga mampu menciptakan aplikasi yang bisa mendunia," kata Yansen Kamto, CEO Kibar Kreasi.
Salah satu perusahaan yang berpartisipasi di acara ini, Qualcomm, memamerkan peFastCV (Computer Vision), yang memungkinkan aplikasi berbasis kamera dapat melakukan berbagai hal seperti, pengenalan wajah dan gerakan tubuh, yang sangat cocok digunakan untuk membuat aplikasi berbasis Augmented Reality.
Selain itu juga, dalam pameran tersebut, berbagai perusahaan pengembang aplikasi, handset, maupun penyedia layanan telekomunikasi akan membuka lowongan pekerjaan bagi lulusan dari berbagai disiplin ilmu.
Potensi industri mobile lokal memang besar, apalagi melihat fakta bahwa Indonesia sangat berpotensi dalam hal konsumsi konten dan data. Di awal tahun 2012, pengguna mobile di Indonesia mencapai 107% dari total populasi, yaitu sebesar 260 juta pelanggan.
0 komentar:
Posting Komentar