Pages

Ads 468x60px

Kamis, 13 September 2012

Tantangan Terberat Musik Digital: Persepsi Gratisan di Internet

Achmad Rouzni Noor II - detikinet




Jakarta - Bagi industri musik di Indonesia, tantangan terberat memasarkan musik digital yang legal adalah melawan persepsi di masyarakat tentang internet yang kadung identik dikira gratis. Bagaimana cara mengatasinya?

"Apa yang di internet itu gratis, itu tidak sepenuhnya benar. Kita harus meluruskan dari sisi hukum, hak cipta, dan lainnya," Chief Executive Officer GENiD M Gopal Utiarrachman, di Jakarta, Kamis (13/9/2012).

"Jika semua ini sudah benar, saya optimistis industri musik akan bangkit dan menolong semua yang terlibat di dalamnya," lanjut pria yang juga menggagas inisiatif Heal Our Music di kalangan musisi Indonesia.

Gopal mengatakan, platform musik digital yang legal bisa menjadi andalan bagi industri musik untuk menutup lobang akibat kerugian maraknya musik ilegal di era digital.

Platform musik legal ini diyakininya bisa menjadi alat bantu sosialisasi melawan download lagu ilegal yang memberikan potensi kerugian pada industri sebesar Rp 12 triliun per tahun.

"Saat ini juga sudah ada gudang musik digital yang berfungsi untuk monitoring dan memudahkan administrasi bagi pemilik lagu," katanya.

Sejak dicanangkan penghargaan hak cipta musik di dunia maya pada 27 Juli 2011 dan diikuti aksi Kementrian Kominfo yang memblokir 20 situs penyedia lagu ilegal pada Juni 2012 yang kebanyakan mengambil konten lagu melalui situs berbagi seperti 4shared.com, menurut Gopal, trafik ilegal download dari Indonesia di situs tersebut sudah terlihat mulai menurun.

"Namun saya tetap merasa, tantangan terberat memasarkan musik digital yang legal adalah melawan persepsi di masyarakat tentang internet yang kadung identik dengan stigma gratisan," sesalnya.

0 komentar:

Posting Komentar