Pages

Ads 468x60px

Selasa, 13 November 2012

Qualcomm Geber Prosesor 'Empat Otak'

Yudhianto - detikinet
 Jakarta - Berbagai merek smartphone yang ada saat ini berlomba-lomba menawarkan kecepatan yang lebih baik, tampilan grafis lebih 'hidup', atau bahkan jaminan mampu menjalankan game dengan lancar tanpa lagging. 

Namun untuk dapat menjalankan semua hal tersebut sebuah smartphone membutuhkan 'jeroan' alias prosesor yang harus dapat diandalkan.

Celah inilah yang terus diincar Qualcomm. Lewat lini prosesor Snapdragon besutannya, perusahaan yang berbasis di San Diego, Amerika Serikat itu ingin terus mengekspansi perangkat mobile agar menggunakan prosesornya.

Satu produk terbaru yang menjadi andalan Qualcomm adalah Snapdragon S4. Ini merupakan generasi terbaru prosesor quad core Qualcomm yang diklaim memiliki kemampuan dua kali lebih baik bila dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Prosesor 'empat otak' yang dilabeli MSM8625Q tersebut dikatakan memiliki konsumsi daya yang lebih irit. Hal tersebut dimungkinkan karena prosesor quad core ini telah menggunakan pabrikasi 28 nm dalam proses produksinya.

Nantinya, MSM8625Q diklaim juga dapat menampilkan resolusi layar yang lebih besar, lancar melakukan encode maupun decode video 720p, serta dukungan penggunaan teknologi bluetooh 4.0.

"Dengan menawarkan prosesor berteknologi quad core, kami menyediakan platform yang unik dan berdaya saing tinggi bagi OEM partner kami," ujar Crisitiano Amon, Senior Vice President dan Co-President of Mobile Computing Product Qualcomm.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh OEM partner Qualcomm Indonesia tersebut, turut pula diperkenalkan prosesor berbasis SoC yang telah terintegrasi modem LTE di dalamnya yang diklaim sebagai yang pertama di dunia oleh Qualcomm. 

Platform tunggal yang dilabeli Snapdragon S4 Plus MSM8930 tersebut telah mendukung LTE TDD dan TD-SCDMA yang sejatinya ditujukan untuk smartphone kelas mainstream.

Meski demikian penggunaan smartphone berkemampuan LTE di Indonesia dirasa tidak akan maksimal karena infrastruktur di Indonesia yang masih berkutat pada teknologi 3G.

0 komentar:

Posting Komentar