Jakarta - Indonesian Cyber Army (ICA) Selection 2012 atau lebih dikenal dengan istilah Cyber Security Competition resmi digelar mulai 16 Oktober 2012 di Medan. Event ini digelar secara nasional dan pertama kali diadakan di kota Medan.
Masing-masing daerah telah mengirimkan jagoan terbaiknya sehingga telah terkumpul 20 tim yang berasal dari Banda Aceh, Medan, Bengkulu, Palembang, Lampung, Jakarta, Depok, Yogyakarta sampai Denpasar.
ICA dibagi dalam dua kelompok kategori. Pertama, Capture the Flag dan kedua adalah Cyber Forensic. Total calon 'tentara cyber security' Indonesia dalam event ini kurang lebih 70 orang.
Menurut Agus Setiawan, Ketua Kompetisi ICA 2012, memang tidak semua propinsi dapat mengirimkan perwakilan, tetapi ini adalah modal awal untuk mencari prajurit sejati dan kompeten di ranah cyber security.
Ditambahkannya, kompetisi di bidang cyber forensic merupakan kali pertama diadakan di Indonesia. Slogan ICA kali ini adalah 'Own IT First Before The Enemies Do'.
Beberapa juri dilibatkan dalam seleksi di Medan ini, di antaranya berasal dari Academic CSIRT, Aptikom, Multimatics, C-S-I, DetikNas dan Direktorat Keamanan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Memang tidak mudah mencari yang terbaik, tetapi pasti ada 1 tim tentara cyber Indonesia yang akan dipromosikan secara nasional dan internasional.
Nah, pertanyaan yang kemudian muncul adalah, setelah event ini selesai, akan diapakan para prajurit cyber ini selanjutnya? Menurut IGN Mantra, dari Academic CSIRT, event ini hanya membantu pemerintah dan masyarakat agar tidak melakukan aksi offensif kepada para anak-anak bangsa yang ingin membela negara tetapi dalam 'bentuk lain'.
"Nah, melalui ranah internet atau biasa disebut cyber security, mereka coba dilibatkan dalam kegiatan positif sehingga akan menghasilkan dampak positif juga," kata Mantra
"Ke depannya mereka akan diikutsertakan dalam event internasional seperti Defcon atau Defense Contest, event cyber security yang lebih besar dan mendunia," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar