Jakarta - Kian tingginya mobilitas pelanggan data membuat perangkat hotspot portabel diminati. Setidaknya demikian klaim ZTE yang baru merilis MF70, modem 2 in 1 yang sekaligus bisa menjadi hotspot portabel.
Natalia Sutanto, Public Relation ZTE Indonesia mengaku, sebelum merilis MF70, timnya terlebih dahulu melakukan survei pasar di sejumlah daerah.
"Beberapa bulan sebelumnya kita sempat berkunjung ke kampus-kampus di Jogja, Medan. Hotspot portabel diminati karena praktis untuk menunjang akses data di mana saja," kata Natalia.
Itu sebabnya, ia mengklaim, perkenalan MF70 mendapat sambutan yang cukup antusias. Tak hanya sebagai modem, MF70 yang dibundling dengan paket data Telkomsel Flash ini bisa sekaligus menjadi hotspot portabel yang memasok layanan data hingga 10 perangkat.
"Sebelum dirilis kita sudah buka pre-order pada perkenalan itu. Dan memang, pemesanan mencapai ribuan unit," kata Natalia, usai peluncuran ZTE MF70 di restoran Penang Bistro, Jakarta, Rabu (10/10/2012).
Natalia memang tidak menyebutkan dengan jelas angka pastinya. Namun Yayat Rukiyat General Manager Mitra Arta Buana selaku distributor modem tersebut, memberikan gambaran bahwa pre order MF70 mencapai 5.000 unit per toko dalam satu bulan di Medan, Surabaya, Jogja dan area Jawa Barat.
"Memang ada area tertentu yang belum tersentuh internet, beberapa wilayah di Bali dan Medan misalnya. Sinyal 3G Telkomsel sejauh ini paling banyak tersebar dan stabil. Maka modem ini menarik minat mereka," kata Yayat.
Banderol harga Rp 599.000 dengan paket data Telkomsel, disebutkan Yayat relatif murah. Pasalnya, satu modem ini bisa digunakan untuk beberapa perangkat.
"Soal mahal itu relatif ya. Tapi begini, kalau beli satu modem biasa harga Rp 250 ribu sepertinya murah. Ini dengan satu modem yang sekaligus berfungsi sebagai WiFi untuk 10 device menurut saya lebih murah. Hemat pulsa, cuma satu SIM card untuk koneksi seluruh perangkat," paparnya berpromosi.
Dia juga sesumbar, modem seperti MF70 memiliki daya tarik karena praktis, bentuknya mungil mudah dibawa kemana saja dan mengedepankan efisiensi karena bisa berbagi akses internet.
Natalia Sutanto, Public Relation ZTE Indonesia mengaku, sebelum merilis MF70, timnya terlebih dahulu melakukan survei pasar di sejumlah daerah.
"Beberapa bulan sebelumnya kita sempat berkunjung ke kampus-kampus di Jogja, Medan. Hotspot portabel diminati karena praktis untuk menunjang akses data di mana saja," kata Natalia.
Itu sebabnya, ia mengklaim, perkenalan MF70 mendapat sambutan yang cukup antusias. Tak hanya sebagai modem, MF70 yang dibundling dengan paket data Telkomsel Flash ini bisa sekaligus menjadi hotspot portabel yang memasok layanan data hingga 10 perangkat.
"Sebelum dirilis kita sudah buka pre-order pada perkenalan itu. Dan memang, pemesanan mencapai ribuan unit," kata Natalia, usai peluncuran ZTE MF70 di restoran Penang Bistro, Jakarta, Rabu (10/10/2012).
Natalia memang tidak menyebutkan dengan jelas angka pastinya. Namun Yayat Rukiyat General Manager Mitra Arta Buana selaku distributor modem tersebut, memberikan gambaran bahwa pre order MF70 mencapai 5.000 unit per toko dalam satu bulan di Medan, Surabaya, Jogja dan area Jawa Barat.
"Memang ada area tertentu yang belum tersentuh internet, beberapa wilayah di Bali dan Medan misalnya. Sinyal 3G Telkomsel sejauh ini paling banyak tersebar dan stabil. Maka modem ini menarik minat mereka," kata Yayat.
Banderol harga Rp 599.000 dengan paket data Telkomsel, disebutkan Yayat relatif murah. Pasalnya, satu modem ini bisa digunakan untuk beberapa perangkat.
"Soal mahal itu relatif ya. Tapi begini, kalau beli satu modem biasa harga Rp 250 ribu sepertinya murah. Ini dengan satu modem yang sekaligus berfungsi sebagai WiFi untuk 10 device menurut saya lebih murah. Hemat pulsa, cuma satu SIM card untuk koneksi seluruh perangkat," paparnya berpromosi.
Dia juga sesumbar, modem seperti MF70 memiliki daya tarik karena praktis, bentuknya mungil mudah dibawa kemana saja dan mengedepankan efisiensi karena bisa berbagi akses internet.
0 komentar:
Posting Komentar