Di Jabodetabek, menurut Group Head Network Quality & Surveillance Group Network Directorate Indosat Mirza Helmi, jaringan Indosat di 900 MHz modernisasi jaringannya akan dilakukan oleh Ericsson.
"Targetnya selesai pada kuartal pertama 2013 untuk Jabodetabek," ujar Mirza, di sela drive test 3G 900 di jalur Padang-Bukittinggi.
Sementara untuk Jawa Barat, Huawei juga tengah bekerja memasang Software Define Radio (SDR) yang ditargetkan selesai pada Oktober 2012, sehingga ketika masuk kuartal I 2013 sudah bisa komersial.
Wilayah Bali dan Nusa Tenggara pun ditargetkan hingga Oktober 2012. "Di sini, perangkat milik NSN (Nokia Siemens Network) akan di-swap (diganti) dengan Huawei, dan tahun depan sudah bisa dikomersilkan," lanjut Mirza.
Sementara untuk Padang-Bukittinggi, modernisasi jaringan 3G 900 yang dilakukan Indosat mengandalkan perangkat jaringan dari NSN.
Menurut Mirza, pihaknya sengaja tak ingin bergantung kepada satu vendor jaringan, sehingga di sejumlah kota menggunakan mitra jaringan berbeda.
Sisa area yang akan digunakan untuk 3G di 900 MHz melihat permintaan dari pasar. Jika tim pemasaran menyatakan satu area layak dioptimalkan untuk jasa data, kita tinggal pasang SDR," imbuh Mirza.
Sejalan dengan itu, Indosat juga memiliki rencana menjadikan semua radio homogen dibantu konsultan Norcon. Jika ini berjalan mulus, proses menghidupkan 3G di 900 MHz itu dikatakan bakal lebih mudah.
Di Padang dan Bukittinggi sendiri, Indosat baru saja melakukan soft launch untuk layanan 3G 900. Ada 53 BTS 3G 900 yang telah dibangun, 3 unit BTS tambahan lagi akan disiapkan sampai akhir tahun.
"Ini adalah kota pertama Indosat dalam menawarkan layanan 3G 900. Dan kami telah menyiapkan layanan Super 3G+ untuk para pelanggan," tandas Direktur Utama Indosat Harry Sasongko, dalam acara peluncurannya di Bukittinggi, Sabtu (6/10/2012).
0 komentar:
Posting Komentar