Pages

Ads 468x60px

Selasa, 02 Oktober 2012

Tips Membuat Foto Luar Biasa dengan Multiple Exposure

Ari Saputra - detikinet



Jakarta - Teknik memotret dengan gaya multiple exposure bukan barang baru, bahkan sudah didalami sejak zaman film. Teknik ini biasa digunakan untuk dua atau lebih adegan gerak ataupun diam dalam sebuah frame. Tujuannya tidak lain supaya gambar terlihat lebih dramatis dan dinamis.

Nah, dalam beberapa hari belakangan, fotografer yang bertugas di Olimpiade London kerap menggunakan teknik tersebut. Ada yang berpendapat gambar yang dihasilkan menjadi lebih heroik namun ada yang menilai foto tersebut cukup membosankan.

Bagaimana sebenarnya membuat foto dengan multiple exposure ini?

Pertama, syarat mutlak adalah jenis kamera. Ternyata tidak semua kamera digital mempunyai fasilitas atau feature multiple exposure. Kalaupun tidak memiliki namun ingin mencobanya, berarti memerlukan olah digital lewat piranti lunak komputer. Yakni dengan menggabungkan beberapa layer/lapis yang ditumpuk menjadi satu frame.

Sebagai catatan, tulisan ini mengupas multiple exposure yang dibuat di internal kamera, bukan di komputer.

Kedua, pastikan kondisi cahaya menjamin suksesnya multiple exposure. Background foto harus lebih gelap dari subjek. Hal ini untuk menjaga speed dan diafragma terjaga saat merekam beberapa adegan.

Cahaya yang jatuh di subjek juga perlu konstan, tidak berubah-ubah. Kebutuhan ini untuk menjaga auto fokus tidak lari dan lightmeter terjaga.

Ketiga, tentukan berapa frame yang akan ditumpuk dalam satu frame. Biasanya kamera menyediakan fasilitas 2 hingga 10 frame. Banyak sedikitnya adegan yang terekam tergantung kreatifitas fotografer.

Keempat. Perhatikan baik-baik apa yang akan dibuat multiple exposure. Sesuaikan dengan kebutuhan foto karena tidak semua adegan bagus untuk dibuat multiple. Di sini, nalar dan sisi kreatif fotografer sangat berperan penting dalam membuat sebuah foto multiple.

Keempat. Karena tujuan multiple exposure membuat suatu adegan lebih hidup dan dramatis, tetap perhatikan bahasa tubuh dan ekpresi subjek yang hendak dijepret. Jangan sampai keduanya tertutup oleh banyaknya layer yang ditumpuk.

Kelima, latih kemampuan multiple secara terus menerus dan berulang-ulang. Latihan ini diperlukan karena multiple memerlukan teknik dan cita rasa yang cukup tinggi.

Sebagai catatan, multiple ini cukup menguras shutter count di kamera Anda. Pun demikian, hasil yang luar biasa akan membuat bersemangat, bukan?

0 komentar:

Posting Komentar